Artinya: Such a mess!
Ups, jangan protes dulu Man..
See..
Seluas bentang cahaya dari pintu kos, textbook lagi overlapping dengan diktat penerbit cap gajah teranyar. Sebagian besar buku CUMA hasil ikut-ikutan ngopi.
Pada elevasi tertinggi dari yang terjangkau, yaitu rak buku gantung, sudah berfungsi sebagai rak kertas gantung. Bukan cuma rak yang menggantung, kertas-kertas yang berjejal itu juga ada yang menggantung. Senang sekali melihat yang menggantung.. Oooh..
Hush!
Back to isi rak kertas gantung... Sebagian besar adalah hasil ngopi catetan sang sekretaris angkatan*
Masih ada lagi..,
Sepanjang badan dinding penuh dengan tempelan.
Ada konversi satuan versi Inggris-Amerika terlengkap, peta kemajuan tambang PT.XYZ**, grafik copper price, gambar kristal-mineral beserta keterangan, dan safety line blasting area yang dipungut waktu jaman dia kerja praktek.
Folder komputer Mep juga berantakan.
Awalnya file yang berformat .DXF itu disimpan dengan nama 'posisialat'. Tapi gak bertahan lama. Dengan alasan: "Kaya' para PETI ah! Gak keyen", Mep nge-save as dengan nama 'equip'. Kemudian, karena perhitungan-perhitungannya belum tentu langsung disetujui sang dosen pembimbing, file 'equip' beranak jadi 'equip1', 'equip1a', 'equip1a1', 'equip8a1a1b5'..
Aaarrghh!
"Ryl, bantuin gue", Mep memohon lirih.
"Apaan? Pertanyaan bayangan lagi? Waktu seminar kemaren kan udah gue bantuin.. Kalo besok mah gue gak ikutan Mep! Kecuali kalo lu ke rumahnya dosen-dosen itu sekarang, gladi bersih! Hehehe.."
"Bantuin doa', dodol!"
"Alhamdulillah ya alloh..", Daryl bikin gaya orang terharu sambil memeluk Mep, najis!
Semakin malam, yang ada Mep malah semakin gelisah.
Apalagi sekarang jam 2 pagi. 8 jam lagi Mep akan berdiri rapi di ruang sidang, pakai dasi (uuh.. terakhir pake dasi kan jaman SD, karet pula!), bacain abstrak, menyimak pertanyaan agar lancar 'menyanyi'.
"Mep.. woii Mep! Gila lu, masi begadang aja", Daryl ngintip dari kaca nako.
"Ryl, bantuin gue"
"Buset! Kalimat itu lagi! Woi, tidur sana!"
Mep berniat nelpon Aura. Tapi gak enak, takut Aura jadi ikut-ikutan gak bisa tidur. Ntar malah gak jadi nungguin Mep sidang, kaya' suami nungguin istri mo brojol.
Semakin menjelang pagi, Mep semakin hitam.
Benar-benar hitam.
Seto -seorang yang mengaku-aku teman Mep dan Daryl- yang berani-beraninya datang ke kosan Mep malam-malam buta ini, bilang.. "Itu warna aura mu, lae'"
But, That's true. Ditambah lingkar hitam di bawah mata.
Penampakan Mep jadi horor.
Yap.. teman-teman; Mep dengan detak jantungnya yang terpacu -walau sedang gak lari tujuh keliling- (Oooh.. rindu sekali.. Mep ingat, terakhir keliling lapangan bola.. yaa.. pas UAS praktek olahraga jaman TPB), Mep dengan perasaan 'tak siap' padahal.. Where is the idealism?!, Mep dengan kalimat yang sama setiap ketemu siapa aja..
"Doa' kan saya ya!"
____________
*Profesi penghargaan kepada seorang lelaki bertampang melankolis yang loyal selama 5 tahun. That's why we love you, Eman!
**Perusahaan yang gak maju-maju, gak pernah merealisasikan hasil begadang teman-teman Tambang (dalam kasus ini, Mep) demi proyeknya, dan gak pernah benar-benar vokal sekedar mengatakan: "Oke juga neh, rancangan tambang gue yang digarap si anu". Where are you Mr.XYZ?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar