Jika Anda seorang wanita yang ingin berusaha menjaga dan mengetahui suasana hati pasangan, Anda tidak sendirian. Jutaan wanita juga tengah memperjuangkan hal yang sama. Di bawah ini beberapa tipnya, seperti diberikan Modern Mom.
Tafsir dengan baik
Sadarilah, pria dan wanita berbicara dalam bahasa berbeda. Misal ketika seorang pria mengatakan, "Sayang, mungkin sebaiknya kamu berhenti bekerja sementara waktu dan tinggal di rumah." Maksud di balik kata-katanya, ia khawatir dengan Anda dan ingin memastikan Anda tidak stres karena ia mencintai Anda. Pastikan Anda menafsirkan pesannya dengan benar untuk lebih memahami suasana hatinya.
Tangkap sinyalnya
Sering kali, pria bertindak dengan cara tertentu karena sesuatu hal, misalnya Anda menyadari pasangan tiba-tiba bersikap overprotective dari biasanya. Usut punya usut, sikap tersebut ternyata karena ia baru saja menghadiri pemakaman teman kantornya. Pasangan menyadari, betapa mudahnya ia akan kehilangan Anda, wanita yang dicintainya.
Kalau Anda tak menyadari sinyal perubahan sikapnya, yang terjadi adalah pertengkaran. Karenanya, pahami sinyal pria dan arti di baliknya, mengapa dia berperilaku dengan cara tertentu.
Dorong pasangan untuk punya “me time”
Pria adalah makhluk kompleks, tapi di sisi lain, mereka sangat sederhana. Pria sering kewalahan meng-handle stres dan drama yang sering dimainkan wanita. Kadang-kadang, ini menyebabkan pria perlu menyendiri dan rileks.
Jika pasangan Anda bersikap seperti itu, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membiarkannya “bernapas” sejenak. Tak lama, dia akan kembali seperti biasanya.
Bersabar
Meskipun sulit sekadar menunggu suasana hati pasangan kembali pulih tanpa usaha, tapi itu satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan. Cobalah bersabar sampai pasangan mendekat dan memberitahukan Anda apa yang terjadi dengannya.
Tanyakan padanya
Jika ada sesuatu yang terjadi dan Anda tidak tahu apa itu, tanyakan saja pada pasangan. Kemungkinan besar, dia akan membiarkan Anda tahu apa yang sedang ia rasakan atau pikirkan. Mungkin mood-nya buruk karena ia telah melewatkan hari yang buruk di tempat kerja atau khawatir dengan kondisi keuangan.
(ftr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar